Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Tips Membuat Logline Yang Menarik

Berikut ini adalah Tips Membuat Logline Yang Menarik.  Hindari Kata Yang Terlalu General. Ketika membuat logline, hindari menyebutkan “seorang pemuda”, “seorang wanita”, “seorang gadis”. Cobalah menggunakan kata yang lebih spesifik agar logline Anda jadi lebih kuat. Sebagai contoh, pada film My Name is Khan, jika dirumuskan logline-nya, bisa dituliskan sebagai berikut: Seorang penderita autisme Muslim pasca 9/11, berusaha menemui Presiden Amerika untuk menyatakan bahwa orang Muslim bukan Teroris. Bayangkan jika penulisan logline-nya sebagai berikut: Seorang pemuda berusaha menemui Presiden Amerika untuk menyatakan Muslim bukan teroris. Logline pertama dapat menimbulkan empati bagi calon penonton. Sementara logline kedua akan menimbulkan reaksi : Iseng amat pemuda itu? Ya, Presiden Amerika sudah sering mendengar statement itu. Oke, jadi pemuda ini akan menulis surat, menunggu audiensi, dan akhirnya bertemu presiden dan menyatakan itu. So what? 2. Logline ...

Apa Itu Logline ?

Sebelum penulis skenario membuat sebuah skenario, hal pertama yang harus dia lakukan adalah membuat Logline dari skenario yang akan dia buat. Logline sejatinya adalah pondasi pertama dari sebuah skenario. Bisa dibilang, mustahil sebuah skenario dibuat tanpa logline. APA ITU LOGLINE ? Logline adalah intisari dari cerita.  Karena berupa intisari, maka logline harus singkat. Jika sebuah skenario di-analogikan sebagai tubuh manusia, LOGLINE adalah tulangnya. Jika tulang kuat, maka tubuh menjadi kuat. Jika logline kuat, skenario yang dihasilkan juga akan kuat. Perhatikan kalimat berikut: “Saya makan bakso” Apakah kalimat diatas merupakan cerita yang baik? Tidak.   Karena cerita yang baik harus: Mengandung konflik. Ada pertaruhan. Ada kekuatan emosi. Karakter yang menarik. Coba kita ganti kalimat tersebut menjadi kalimat baru, yang mengandung cerita menarik, Misalkan: Seorang Penyanyi Dangdut yang dua hari belum makan, ketika mau makan bakso, di tengah ...